Gejala Penyakit Vertigo & Pengobatannya
Penyakit vertigo adalah
penyakit yang ditandai dengan gangguan dalam telinga bagian dalam yang
mengalami gangguan keseimbangan sehingga penderita penyakit vertigo bisa
merasa pusing. Penderita akan merasa keadaan atau lingkungan sekitarnya
serasa ‘berputar’ atau melayang. Kata ‘vertigo’ sendiri berasal dari
bahasa Yunani ‘vertere’ yang berarti ‘memutar’.
Oleh karena itu, vertigo
bisa didefinisikan sebagai berikut: Karena gangguan alat keseimbangan
tubuh sehingga menyebabkan sensasi gerakan dan rasa gerak dari tubuh
atau bisa juga dirasa yang bergerak adalah lingkungan sekitarnya. Hal
ini juga disertai dengan gejala vertigo lainnya khususnya di jaringan
otonomik.
Penyakit vertigo juga sering dikenal dengan istilah ‘pusing tujuh keliling’
karena seseorang mengalami kondisi merasa pusing yang tidak biasa namun
serasa berputar dan lingkungan juga terasa berputar-putar, padahal
tubuh seseorang tersebut tidaklah sedang bergerak. Penyakit vertigo ini
bisa disebabkan oleh gangguan keseimbangan pada sentral. Selain itu,
kelainan pada telinga juga turut menyebabkan penyakit vertigo.
Diagnosis penyakit vertigo oleh dokter bisa dilakukan dengan cara
pemeriksaan ENG yakni Elektronistagmografi yang bisa menentukan penyebab
vertigo.
Berikut gejala dan diagnosis penyakit vertigo yang perlu kita ketahui Semua :
1.
Penderita yang mengalami vertigo seperti merasa berputar-putar atau dia
merasa benda-benda yang ada di sekitarnya seperti berputar-putar.
2. Adanya gerakan mata yang abnormal merupakan petunjuk terdapat kelainan fungsi di telinga bagian dalam atau kelainan pada saraf yang menghubungkannya ke otak. Gerakan mata yang cepat dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah disebut sebagai Nistagmus, dengan melakukan hal ini akan sangat membantu penentuan diagnosa. Nistagmus bisa dirangsang dengan cara menggerakkan kepala si penderita penyakit vertigo secara tiba-tiba atau dengan cara meneteskan air dingin ke dalam telinga penderita.
3. Untuk melakukan pengujian keseimbangan penderita, penderita vertigo bisa diinstruksikan untuk berdiri dan berjalan dalam garis lurus dengan awalnya mata terbuka kemudian dilanjutkan dengan cara mata tertutup.
4. Dilakukan juga tes pendengaran yang bisa menentukan apakah ada kelainan pada telinga sehingga memengaruhi pendengaran dan keseimbangan.
5. Melakukan pemeriksaan dengan MRI kepala dan CT scan yang bisa memberikan petunjuk kelainan tulang dan tumor yang bisa saja menekan saraf.
6. Dengan mengambil cairan dari sinus, telinga atau tulang belakang untuk menentukan apakah karena ada infeksi.
7. Apabila ada dugaan penurunan aliran darah ke dalam otak maka harus dilakukan pemeriksaan angiogram supaya bisa mendeteksi apakah ada sumbatan di pembuluh darah yang mengalir ke otak.
2. Adanya gerakan mata yang abnormal merupakan petunjuk terdapat kelainan fungsi di telinga bagian dalam atau kelainan pada saraf yang menghubungkannya ke otak. Gerakan mata yang cepat dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah disebut sebagai Nistagmus, dengan melakukan hal ini akan sangat membantu penentuan diagnosa. Nistagmus bisa dirangsang dengan cara menggerakkan kepala si penderita penyakit vertigo secara tiba-tiba atau dengan cara meneteskan air dingin ke dalam telinga penderita.
3. Untuk melakukan pengujian keseimbangan penderita, penderita vertigo bisa diinstruksikan untuk berdiri dan berjalan dalam garis lurus dengan awalnya mata terbuka kemudian dilanjutkan dengan cara mata tertutup.
4. Dilakukan juga tes pendengaran yang bisa menentukan apakah ada kelainan pada telinga sehingga memengaruhi pendengaran dan keseimbangan.
5. Melakukan pemeriksaan dengan MRI kepala dan CT scan yang bisa memberikan petunjuk kelainan tulang dan tumor yang bisa saja menekan saraf.
6. Dengan mengambil cairan dari sinus, telinga atau tulang belakang untuk menentukan apakah karena ada infeksi.
7. Apabila ada dugaan penurunan aliran darah ke dalam otak maka harus dilakukan pemeriksaan angiogram supaya bisa mendeteksi apakah ada sumbatan di pembuluh darah yang mengalir ke otak.
Cara Mengobati Pengobatan Penyakit Vertigo
Penyakit vertigo
bisa diobati namun tergantung pada penyebab penyakit tersebut. Untuk
penyakit vertigo yang ringan maka bisa diberikan obat pengurang vertigo
seperti meklizin, perfenazin, dimenhidrinat serta skopolamin. Fungsi
skopolamin khususnya adalah mencegah terjadinya motion sickness.
Bentuknya adalah seperti plester kulit dengan lama kerja beberapa hari.
Semua obat yang dianjurkan di atas bisa menyebabkan kantuk khususnya
bagi penderita vertigo yang telah berusia lanjut. Untuk efek ngantuk
yang paling sedikit, bagi yang menderita vertigo bisa menggunakan skopolamin bentuk plester.
Untuk mencegah vertigo sebenarnya bisa dilakukan dengan beberapa cara, yakni sebagai berikut:
• Bangun tidur secara perlahan, jadi jangan melakukan gerakan mengejutkan sehabis tidur.
• Perhatikan pergerakan leher terutama ketika posisi mendongak.
• Menghindari makan berlebihan agar tidak terjadi penimbunan dalam tubuh.
• Bangun tidur secara perlahan, jadi jangan melakukan gerakan mengejutkan sehabis tidur.
• Perhatikan pergerakan leher terutama ketika posisi mendongak.
• Menghindari makan berlebihan agar tidak terjadi penimbunan dalam tubuh.
• Vertigo bisa disebabkan oleh alergi oleh karena itu hindari makanan yang menyebabkan Anda alergi.
Obat Vertigo
ConversionConversion EmoticonEmoticon